Minggu, 28 September 2008

REUNI


27 September 2008, itu jadwal aku beserta puluhan orang teman SMU ku angkatan 99 untuk ngumpul, dengan memanfaat kan momen buka puasa bersama, beberapa hari sebelum hari H, aku paniknya bukan main, karena mengingat aku dulu tidak popular dan selalu di cuekin pa bila ada ngumpul2 baik itu dengan teman sekelas atau dengan teman seangkatan, tapi keinginan aku untuk ikut ngumpul sudah tak terbendung, aku memang pengen bertemu mereka walaupun mereka belum tentu ingin bertemu aku, ya dulu aku si betty la fea, hanya di pandang sebelah mata oleh semua teman2 kecuali teman sekelasku. dengan Hanya bermodal doa aku akan berangkat ke sana, menjumpai mereka, insya Allah.

Ketika hari H tiba, tak sabar ku menunggu untuk bisa segera sampai ke tempat yang telah di sepakati. Tapi betapa kagetnya aku baru saja masuk ke pekarangan rumah teman ku (lokasi tempat reuni), beberapa teman pria (sebenarnya aku dulu tak pernah berbincang sekalipun dengan makhluk ini) langsung meriah menyambut ku, tentu saja aku melongo sesaat, dugaan ku agaknya menandakan kata meleset sebagai referensi yang tepat untuk situasi ini, tiba di lokasi reuni pun begitu, mereka, walaupun tak semua tapi kebanyakan mulai heboh, mungkin di karenakan aku bendahara pengumpul dana reuni itu, tetapi setidaknya mereka tau nama dan wajahku tanpa perlu susah payah bertanya “yang mana ya orangnya?” dan aku pun juga sebahagian besar mengenal nama dan wajah mereka, lain dengan teman sekelas ku sewaktu kelas 1 dan kelas 2 (kelas 1 dan kelas 2 kami tetap dalam formasi yang sama tidak ada yang keluar atau masuk ke kelas kami, paling hanya bertukar posisi tempat duduk dan pasangan sebangku saja, dapat di katakan kami semua, seangkatan, berada di situasi nyaman, tidak perlu adaptasi lagi hanya murid pindahan dari sekolah lain saja yang perlu dan harus beradaptasi dengan kami) mereka bingung dan terkesan hanya ngumpul dengan koloni lamanya IPA 1(aku dulu di kelas 1-1, 2-1 kalau IPA seharusnya IPA 1 dan kalau IPS maka dia berhak duduk di IPS 1) mereka berbisik2 itu siapa? Anak kelas mana? Kok ndak pernah lihat ya? Tapi aku (bukannya sombong bukannya congkak) bisa mengidentifikasi kan mereka satu per satu sesuai namanya. Acara itu bisa dikatakan sukses besar bahkan waktu yang tersedia terasa sangat kurang yang dulunya musuhan jadi temanan kembali seolah tak pernah ada kejadian perang antara mereka, yang tak pernah bicara selain dengan teman sekelas menjadi banyak bicara bahkan akrab mendadak.

Pulang kerumah wajah ku masih sumringah hingga tidur pun bermimpi reuni tapi dengan teman SMP, pagi hari nya aku mereview kembali beberapa tahun kebelakang hari dimana tepatnya aku tak terima karena aku telah di campakkan oleh guru yang menentukan formasi kelas 3, walaupun aku pada saat itu yakin bahwa semua murid akan berada di posisi yang tetap sama dari kelas 1 hingga kelas 3, dan pada hari pertama masuk sekolah setelah pembagian raport kelas 2 dengan sangat yakin aku menuju kelas 3 IPS 1, kelas yang ku yakini dengan pasti akan menjadi kelas terakhir ku di masa SMU, tapi ternyata sewaktu tiba di pintu kelas 3 IPS 1 aku kaget karena namaku tak ada di daftar nama yang tertempel di pintu kelas. Hasil dari raport aku naik kelas, naik kelas ke IPS tapi mengapa nama ku tak tertera di kertas itu???????????????????? Malah tercantum nama anak yang tak seharusnya ada di posisi 3 IPS 1, kesal iya, marah pasti, bertanya2 dan bingung juga iya, tapi ternyata aku tak sendiri karena ada teman ku yang juga tercampak dari daftar kelasnya, bersama2 kami mencari menerobos kerumunan orang yang mengerubungi setiap pintu kelas, hingga akhirnya dia menemukan kelasnya dan aku masih tetap mencari dengan kebingungan, sampai seseorang memberitahukan ku bahwa nama ku masuk dalam daftar 3 IPS 4, whatttttttttttttttttt!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Itu berarti aku jauh dari posisi nyaman ku, aku harus memulai adaptasi baru di markas anak2 eksklusif a.k.a sombong (1-11, 2-11 itulah yang menjadi penghuni wajib 3 IPS 4, para wanitanya terkenal dengan sifat agresif, tidak ramah dan tidak mau beradaptasi dengan orang lain selain anggota 1-11, 2-11) yah apa boleh buat itu semua aku terima dengan terpaksa, pernah di tawarkan kepada ku untuk pindah ke 3 IPS 1 tetapi aku terlanjur tertantang dengan situasi tak nyaman ini, aku ingin membuktikan aku bisa mendapatkan teman baru setidaknya 2-3 orang, dan alhamdulillah memang itu terbukti bahkan melebihi target ku, dan ternyata pada saat itu ketua grup wanita dari penghuni wajib (mayoritas) yang merasa aku ini rival terberatnya.

Ketua gank ini seorang wanita dan agaknya memang tak suka pada ku, ini kusimpulkan setelah melakukan survey kecil2an berikut adalah jenis survey ku :

  • dia boleh menyontek pe er ku (biasanya pe er bahasa Inggris), tetapi ketika aku minta lihat pe er nya dia mengeluarkan sejuta alas an yang rata2 tidak masuk akal dengan kata lain di buat2,
  • ketika ada tugas Tata Negara, kalau aku dapat menyelesaikan dengan cepat maka ia akan nyontek tetapi sebaliknya bila aku kesulitan maka dia pun akan menjauh,
  • ketika latihan cabaret persembahan untuk perpisahan kelas dia membawa CD Richard clayderman sebagai musik pengiring cabaret kami (dan aku pada saat itu langsung jatuh hati dengan irama pianonya), aku minta pinjam dia menolak dengan ribuan alasan,
  • ketika foto perpisahan aku minta negatifnya untuk ku cuci juga begitu segudang alasan dia utarakan untuk menolak permintaan ku

Su’udzan? Mungkin, tapi siapa yang tidak su’udzan pa bila mendapat perlakuan seperti itu? Dan itu pun ternyata berlangsung hingga sekarang bagaimana tidak, barusan aku mendapat telp dari teman ku, kalau ternyata tiap tahun 3 IPS 4 selalu reuni kelas di bulan Ramadhan dan dia (temanku) menyalahkan ku karena aku seolah tak perduli akan moment itu dengan cara tidak hadir, justru aku seperti tersadarkan bahwa memang ada sesuatu antara aku dan si ketua gank (perang dingin ini belum berakhir), karena aku tau si ketua gank eksklusif itu tau no hp, email juga fs ku (bahkan dia pernah mampir dan melihat2 fs ku), belom lagi dia seolah tak terima kalau aku punya banyak teman yang bukan hanya di tempat aku tinggal saja tapi aku juga punya teman dari berbagai pulau di nusantara ini yang ku kenal lewat dunia maya, dia tak terima bahwa teman dunia maya yang di incar nya (co) ternyata lebih duluan kenal aku bahkan co ini sering curhat kepada ku, walaupun akhirnya mereka menikah tapi nama ku sebagai pembuka jalannya, yang anehnya lagi si teman ku dari dunia maya ini bilang bahwa si ketua gank itu mengaku aku sodara nya, dan akrab sewaktu sekolah dulu, whatttttttttttttt!? Sodara? Iya, tapi dulu sewaktu orang tua ku memperkenalkan aku, dia malah memandang ayah ku dengan hina dan itu telah melukai hatiku dengan sangat dalam (hati anak mana yang tak luka apabila ayahnya di pandang hina oleh anak yang sebaya dengannya, apalagi niat sang ayah untuk menyambung silaturahmi), matanya seolah mengatakan kalau ayahku memperkenalkan aku ke dia karena dia seorang anak yang jenius dan kaya, makanya banyak orang yang ingin kenal dengan nya apa lagi mengaku sodara ayahnya, kalau akrab, tunggu dulu apa dia amnesia? Dulu sewaktu masih sekelas aku hanya dianggap penggembira kelas saja, pelengkap penderita saja, Walaupun ibu ku dan ibu nya sahabatan tapi tidak dengan dia, dia selalu menganggap aku rival terberatnya. Malah dulu sewaktu masih sekolah kelas ku juga pernah membuat acara buka puasa bersama dan kebetulan berlokasi di rumahnya, aku dan para “nobody” lainnya malah di kucilkan seakan menderita AIDS, dia membentuk koloni nya sendiri sedangkan aku dengan beberapa “nobody” lainnya di biarkan begitu saja (bukan contoh tuan rumah yang baik) hingga akhirnya, ayahnya datang menyapa ku, menanyakan kabar ayah ku bercengkrama dengan akrabnya, begitu pula dengan kakaknya, dia bercengkrama akrab dengan para “nobody” lainnya bahkan bersedia foto bersama dengan wajah yang ramah (agaknya si kakak mewarisi sifat ayahnya dan si adik mewarisi sifat jelek ibunya) berbeda dengan si ketua gank, dia memang mau berfoto bersama kami tapi muka nya menunjukkan dia jijik berada satu foto dengan kami, Ternyata dia mengambil hati teman dunia maya ku dengan cara tidak jujur, tentu saja aku tak terima dengan statement teman dunia maya ku ini, ku luruskan semua sejarah yang pernah terjadi antara aku dan dia, akhirnya si ketua gank ini mengaku salah dan minta maaf dia ingin memulai pertemanan dengan ku tapi ternyata itu juga Cuma sebuah tipu muslihat baru dari nya, karena ternyata tabiat itu sudah terlanjur mendarah daging, sewaktu reuni ini buktinya bahwa dia masih menganggap aku sebagai penggembira, tapi biarkan saja dia dengan dunia kecilnya toh yang rugi juga dia sendiri.

Kembali ke reuni, alhamdulillah semua perkiraan ku meleset, aku tidak di kacangin atau di cuekin, malah ternyata si ketua gank ini yang di cuekin oleh anggota ganknya sehingga membuat dia menjadi diam di pojokan, kasihan, tapi apa boleh buat aku terlalu sibuk untuk memperdulikan dia karena tanggung jawab bendahara yang sedang ku emban, lagipula aku sudah berusaha mengajak dia ngobrol tapi tetap saja dia cuek jadi untuk apa aku berbaik2 dengan dia toh tetapi saja tak ada efeknya. Melalui reuni ini pula aku sadar bahwa aku memiliki potensi social yang terpendam, aku bisa berempati kepada orang yang statusnya “nobody” karena aku dulu pernah berada pada posisi “nobody”, aku juga bisa lebih menghargai orang2 di sekitar ku, ALLAH mengajarkan aku untuk survive dengan cara yang sakit (banyak kejadian yang membuat aku sadar bahwa sifat manusia ini memang berkoloni, apabila dia bersama dengan orang yang di kenal maka iya akan sangat ribut (berkesan seperti jago kandang, tetapi apabila dia tidak ada koloninya maka ia memilih menghindari suatu perkumpulan atau ia diam seribu bahasa di pojokan), ada beberapa tulisan yang membuat ku tersadar dan bersyukur dengan nikmat dari Nya, Allah yang menciptakan aku, Allah juga yang mengetahui apa yang terbaik untuk ku, apa bakat dan potensi ku, lalu apakah aku masih berhak untuk marah kepada Nya atas sakit yang ia berikan sebelum nikmat?.

Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali mereka merubahnya sendiri” dan hal itu benar karena sudah terbukti pada ku. Masa lalu hanya untuk dilihat sesekali sebagai bahan introspeksi diri, masa kini ajang memperbaiki diri agar lebih baik lagi di masa depan. Aku sadar aku memang jauh dari kesempurnaan tapi aku berusaha untuk memperbaiki ketidak sempurnaanku, walaupun di dunia ini tak ada yang sempurna, tapi aku akan berusaha memberikan yang terbaik dari diri ku untuk sekelilingku walaupun itu tidak sempurna.

Sumber inspirasi ku itu :

a. sms kiriman saudara ku :

Aku minta pada Allah setangkai bunga segar

Dia beri aku kaktus berduri

Aku minta pada Allah hewan mungil nan cantik

Dia beri aku ulat bulu yang jelek

Aku sedih, kecewa dan protes

Betapa tidak adilnya ini

Namun kemudian kaktus itu berbunga sangat indah sekali

Ulat itupun tumbuh dan berubah menjadi kupu2 yang teramat cantik

Itulah jalan Allah, indah pada waktunya,

Allah tidak memberikan apa yang kita harapkan

tapi Allah memberikan apa yang kita perlukan

Walau kadang sedih, kecewa, terluka, tapi jauh diatas segalanya,

Dia sedang merajut yang terbaik untuk kehidupan kita.

b. “Good timber doesn’t grow with ease the stronger wind, the stronger trees”

c. email kiriman temanku :

RENCANA ALLAH PASTI INDAH

Ketika aku masih kecil, waktu itu ibuku sedang menyulam sehelai kain. Aku yang sedang bermain dilantai, melihat ke atas dan bertanya, apa yang ia
lakukan. Ia menerangkan bahwa ia sedang menyulam
sesuatu di atas sehelai kain. Tetapi aku memberitahu
kepadanya, bahwa yang kulihat dari bawah adalah
benang ruwet. Ibu dengan tersenyum memandangiku dan
berkata dengan lembut: "Anakku, lanjutkanlah permainanmu, sementara ibu
menyelesaikan sulaman ini, nanti setelah selesai,
kamu akan ibu panggil dan ibu dudukkan di atas pangkuan
ibu dan kamu dapat melihat sulaman ini dari atas."


Aku heran,mengapa ibu menggunakan benang hitam dan
putih, begitu Semrawut menurut pandanganku. Beberapa
saat kemudian, aku mendengar suara ibu
memanggil,"Anakku, mari kesini, dan duduklah di
pangkuan ibu. "
Waktu aku lakukan itu, aku heran dan kagum melihat
bunga-bunga yang indah,dengan latar belakang
pemandangan matahari yang sedang terbit, sungguh
indah sekali. Aku hampir tidak percaya melihatnya,
karena dari bawah yang aku lihat hanyalah
benang-benang yang ruwet.
Kemudian ibu berkata,"Anakku, dari bawah memang
nampak ruwet dan kacau,tetapi engkau tidak menyadari
bahwa di atas kain ini sudah ada gambar yang
direncanakan, sebuah pola, ibu hanya mengikutinya.
Sekarang, dengan melihatnya dari atas kamu dapat
melihat keindahan dari apa yang ibu lakukan.
Sering selama bertahun-tahun, aku melihat ke atas
dan bertanya kepada Allah, "Allah, apa yang Engkau
lakukan?"
Ia menjawab : " Aku sedang menyulam kehidupanmu. "
Dan aku membantah," Tetapi nampaknya hidup ini
ruwet,benang- benangnya banyak yang hitam, mengapa
tidak semuanya memakai warna yang cerah?
"Kemudian Allah menjawab, "Hambaku, kamu teruskan
pekerjaanmu, dan Aku juga menyelesaikan pekerjaanKu dibumi ini.
Satu saat nanti Aku akan memanggilmu ke sorga dan mendudukkan kamu di pangkuanKu, dan kamu akan
melihat rencanaKu yang indah dari sisiKu.
"Subhanallah. ..Beruntunglah orang2 yang mampu
menjaring ayat indah Allah dari keruwetan hidup di
dunia ini.
Semoga Allah berkenan menumbuhkan kesabaran dan
mewariskan kearifan dalam hati hamba-Nya agar dapat
memaknai kejadian2 dalam perjalanan hidupnya,
seruwet apapun itu. Amin....
Subhanallah, tulisan ini benar-benar membuka
pikiran kita bahwa
Allah adalah Dzat Yang maha pengatur segala
sesuatu di alam ini.
Tulisan ini mengingatkan saya bahwa kendati pun
manusia punya keinginan, tetapi Allah mempunyai
keputusan yang tak mungkin dapat kita ubah.
mari kita senantiasa bertawakkal kepada Nya.

 
template by suckmylolly.com