Rabu, 08 Oktober 2008

manusia primitf di jaman modern


aku tinggal dan besar di daerah aceh, dulu sewaktu masih bersekolah aku tidak begitu perduli dengan kultur sosial masyarakat aceh tetapi beberapa tahun terakhir ini semenjak aku bergabung dengan forum diskusi online aku baru mulai menelusuri satu persatu perilaku para member nya yang bisa di katakan mayoritas anak aceh yang ada di aceh, walaupun ada juga yang sudah jauh merantau ikut bergabung menjadi membernya.
dari hasil pengamatan ku (mungkin tidak 100% akurat, karena ini semua kembali pada individu masing2) aku melihat bahwa mereka suka berkoloni (siapapun kurasa suka berkoloni tetapi yang ini sangat2 spektakuler karena aku terlalu jauh melihat hal2 diluar sana sehingga aku tercengang ketika melihat hal yang sepertinya sudah lama di tinggal kan penduduk perkotaan ternyata masih mereka jadikan tradisi dalam bergaul) , hanya bisa menunjukkan dirinya pa bila sedang bersama teman sekelompoknya, dan merasa yang paling bagus suku nya, pa bila ada satu topik yang mengangkat tentang negatifnya orang aceh, mereka tidak terima dan langsung bertanya apakah orang itu benar2 dari suku aceh, pa bila ada yang berkomentar tentang kemungkinan tersebut bisa saja terjadi mereka langsung serta merta berkelompok menghujat si pemilik komentar yang kontra, pa bila ada yang ekstrim menghujat suku mereka mereka pun serta merta balas menghujat, mereka bersembunyi di balik ayat2 Allah, tetapi mengapa di satu sisi mereka malah berada di posisi penghujat????????
tulisan ini di buat tanpa bermaksud mendiskreditkan satu suku apalagi suku aceh, lagi pula ayah dan ibu ku juga berasal dari aceh walaupun mereka juga keturunan dari orang tua yang sukunya pun sudah tak jelas karena menikah dengan suku lain selain aceh, tulisan ini aku buat hanya karena rasa ingin bertanya ku yang sangat besar, dan apabila aku melontarkan ini di forum maka aku tahu pasti bahwa jawabannya tak akan pernah ku dapatkan

EMERGENCY


"assalamu'alaikum...
mohon pertolongan, malam ini ada teman kita yang akan melahirkan sangat membutuhkan darah bergolongan A+, jika ada yang mau mendonorkan tolong segera ke PMI kota, atas nama NURRAHMAWATI (kondisi sangat kritis) untuk lebih jelas hubungi arie, hp 0852xxxxxxx, jzk"

demikian isi sms yang masuk ke hape ku tanggal 2-10-08 jam 22.42, berhubung aku bergolongan darah B+ maka sesegera mungkin ku forward isi sms tersebut ke seluruh teman yang ada di kotaku dan tentunya yang memenuhi kriteria, selang beberapa menit kemudian mereka merespon, rata2 minta maaf karena bergolongan darah O, tetapi ada beberapa yang membuat aku terhenyak

A. "siape tu? gw kagak kenal... lagian darah gw O, jd sowry"

ada juga yang

B. "NURRAHMAWATI? anak manajeman juga? ato gimana? aku nggak kenal"
C. "NURRAHMAWATi itu anak manajeman angkatan 99 ya? kok aku nggak kenal? trus arie itu siapa suaminya ya?"

dari sms2 di atas aku tersadar, bahwa ternyata masih banyak orang yang ternyata harus kenal dulu baru menyelamatkan nyawa/menolong orang lain, mestikah kita harus mengenal dulu baru menolong? dimana kah rasa kemanusiaan kita? lalu mengapa kita protes pa bila berhadapan dengan pihak rumah sakit yang panjang prosedur nya pa bila terjadi hal yang emergency? yang pasti aku baru tahu kalau ternyata kita secara tidak langsung juga sama seperti halnya rumah sakit - rumah sakit yang ada di Indonesia tercinta ini, "lengkapi syarat administrasi, bayar, baru anda akan kami tolong itu pun tak ada yang bisa menjamin pertolongannya maksimal". tapi di tengah kepanikan ada 1 teman yang mengabarkan bahwa ada temannya yang bergolongan darah A hendak menolong hanya saja kendalanya dia tidak tahu + atau - kah, segera saja ku sarankan untuk menuju kantor PMI untuk segera di periksa

"Alhamdulillah, pasien atas nama NURRAHMAWATI telah melahirkan dengan sehat pada jumat 3-10-08 jam 11.10 di ruang bersalin rumah sakit umum"
demikian isi sms singkat yang ku dapat pada 03-10-08 jam 13.56.

yang jelas siapapun NURRAHMAWATI (karena aku sama sekali tak mengenalnya) aku ikut senang dan bahagia atasnya.

 
template by suckmylolly.com