Kamis, 17 Februari 2011

antara aku, hatiku n pujaanku....


Aku mengenal pria ini, ntah dari kapan n dimana, aku sudah lupa, tapi yang pastinya dulu kami tidak lah intens dalam berkomunikasi malah terakhir x nya yang ku ingat, pria ini sempat sedikit ada masalah dengan ku (semoga ingatan ini salah).

Antara aku dan pria ini sangat2 tidak ada secuil pun kedekatan, ntah itu kedekatan sebagai lawan jenis atau persahabatan, dia hanya lah salah satu “penggembira” di daftar teman YM ku, FS ku n FB ku, hingga pada suatu hari (aku masih juga dalam kondisi amnesia, lupa hari n tanggal juga momen penggerak nya) dia mempercayakan secuil kisah hidupnya pada ku…..

Sebut saja lah dia sebagai aladin, ketika masa SMU nya dulu aladin memiliki seorang sahabat lawan jenis, mereka sudah amat sangat terlalu dekat, suka duka di tanggung bersama, hingga akhirnya mereka tidak menyadari kalau ada sesuatu yang ‘hinggap’ di hati mereka masing2. sayang bagi aladin dia tak cukup berani untuk memperjuangkan perasaannya, untuk memastikan pada sang sahabat, hingga akhirnya ketika ia memilih untuk memperjuangkan perasaan tsb, ia salah jalan, bukannya mendatangi sang sahabat ia malah memilih mengorek berita dari pihak2 lain, sehingga menimbulkan info2 fiktif…yang kebenarannya simpang siur, bisa di katakan aladin ini tipe pria yang (maaf ya teman, pengecut) bukannya ia me ricek informasi tersebut, ia malah memilih untuk menelan berita itu secara utuh…..dia memilih melarikan diri kedalam cinta wanita lain….dan menjanjikan sesuatu yang ternyata mendatangkan dampak yang amat sangat buruk pada kewarasan dan nuraninya….ia memilih untuk memacari auraora n akan menikahi aurora, dari pada ia mencari tahu kebenaran berita ttg perjodohan jasmine….sesuatu yang amat sangat tragis….

Bbrp bulan sebelum pernikahan mrk, aladin datang pada ku menceritakan seluruh kisah tragis nya plus dengan brita (yang ntah baik atau buruk aku pun bingung) bahwa jasmine yang dulu “hilang” kini telah kembali, jasmine menemukan aladin lewat situs jejaring social termutakhir abad ini, kembali mereka membuka komunikasi n pertemanan…..terkadang aku tak mengerti jalan pikiran mereka ber 2, menurut aladin, jasmine sering sekali menyindir nya di status FB nya, sedang aladin melampiaskan kekesalannya dengan bercerita atau setidaknya mengeluarkan uneg2 nya pada ku. Di saat yang sama aurora yang tahu ttg asal muasal jasmine ini sangat murka dengan “penampakan” kembali si jasmine, alhasil aladin menjadi semakin tertekan, tapi jauh sebelum kedatangan jasmine kembali, aladin n aurora memang sering terlibat hubungan putus sambung entah sampai brp episode, maka lengkaplah sudah konflik antara mereka ber 3……

Awalnya aladin berusaha mati2an agar aurora mau menerima kenyataan bahwa jasmine telah kembali menjadi temannya, entah di iming2i apa aku pun tak tahu, tapi yang jelas akhirnya aurora mau menerima kenyataan plus bersedia untuk menerima tawaran pertemanan dari jasmine, wow sesuatu yang mengejutkan sekaligus mengerikan…..jadi lah aurora n jasmine akrab….

Tinggallah aladin yang terkena penyakit dilemma, disisi lain dia telah memiliki pacar yang sudah di janjikannya untuk dinikahi tapi disisi lain cinta pertama yang dulu pernah ia perjuangkan setengah hati kini kembali…..bbrp kali aku pernah menyarankan pada nya untuk segera berbalik arah untuk mengejar jasmine kembali, tapi dia berkali2 bersikeras untuk tidak memperjuangkannya kembali, hanya krn alasan dia sudah terlanjur berjanji menikahi aurora….aku sebagai t4 penampungan limbah hati nya, merasa kasian sekaligus kesal dengan teman ku ini, dia selalu mengelu2kan jasmine padaku, bak seorang fans terhadap idolanya (tidak pernah sekalipun dia bercerita ttg aurora padaku) tapi dia juga terlalu pengecut untuk berusaha mengejarnya kembali, akhirnya aku lah yang keracunan limbah hatinya, berkali kali aku sarankan untuk putar haluan, krn dia masih memiliki peluang yang amat sangat besar, tetapi dia tetap tak mau (bukannya aku tak menyukai aurora, aku hanya tak ingin banyak korban perasaan yang jatuh bergelimpangan nantinya) karena aladin, aurora juga jasmine mereka pantas untuk bahagia…..berhubung aladin telah memilih jalan hidup nya, maka aku meminta aladin untuk menutup semua jalur komunikasi juga memorinya ttg jasmine. Tapi nyatanya…….

Bbrp minggu sebelum pernikahan mrk, aladin meng sms ku “ skitar 1 jam stlh aku melamar aurora, jasmine sms aku, dia bilang, dia dengar kalo aku mau nikah, dia Tanya kapan? Ku jawab desember, dah gitu ndak ada balasan lagi, aku pikir kalo hanya Tanya kayak gitu bukannya dia udah ngomong sama aurora lewat sms/fb, biasanya kan pada update status” lagi2 aku terkena amnesia shg aku lupa apa balasan ku….. kemudian masuk balasan aladin “ndak ada basa basinya sedikit pun, abis sms itu, ndak sms lagi, maksudnya apa ya, ndak say helo, ndak Tanya kabar” sepertinya sms aladin x ini seperti orang yang sedang kebakaran alis hehehehe

Menurut pandangan ku, yang seorang venus, aladin dan jasmine 2 sosok yang memiliki perasaan yang sama, sama2 suka, tetapi sepertinya jasmie sama seperti aku, tak ingin terlalu “maju” untuk urusan beginian, walo jaman sekarang ini jamannya kemajuan n kecanggihan tapi tetap tak membuat kami merubah sifat menjadi agresif, urusan maju2an itu adalah urusan mars….sayangnya aladin yang seorang mars, memiliki sifat yang sepertinya gengsi mengakui…..mengakui kalau ternyata dia telah jatuh hati pada sahabat nya sendiri yaitu, jasmine, di tambah lagi pada awal ia memulakan perjuangannya ia telah terhalangi dengan gossip tak jelas tsb…..maka jiwa yang tadinya ingin berjuang seketika menjadi ciut seperti pacet yang terkena air garam……sepertinya teman ku ini siap untuk berhasil tapi tak siap untuk gagal…..sayang sekali padahal cinta patut di perjuangkan selama tak melawan ajaran agama juga norma kesusilaan……..

Bbrp petikan sms aladin pada ku :

  1. Td s4 surfing, liat foto dia, kok dia manis ya sis
  2. Dulu kan aku ndak mau pacaran sis, jadi semanis apapun dia, aku tidak bergeming, tapi ya jadinya, aneh ya sis :-o
  3. dulu waktu aku mau dekati dia lagi, dia malah bilang udah di jodohin n udah mau nikah, ya patah hatiku jadinya, waktu itu tahun 2004, aku baru kenal aurora, ya udah aku bilang sama aurora kalo aku dekati dia, buat nikah sama dia, waktu itu aurora udah punya pacar, tapi krn dia liat aku serius dia putusin pacarnya, tapi dalam perjalanan 5 tahun hubungan kami sering putus sambung, ada aja masalahnya.
  4. jujur, awalnya aku sama aurora Cuma pelarian, tapi dalam perjalanan justru aku merasa dia bisa jadi sahabat yang lengkap, bisa menghargai,bisa dewasa (mungkin krn anak pertama), dia sederhana, jujur, dia menempatkan aku pada posisi istimewa dalam hidupnya, aku tidak bisa tidak kecuali membalas penghargaan yang dia beri dan aku ucapkan itu dalam 1 ucapan sayang buat dia.
  5. yang sekarang aku jalani bukan lagi pelarian sis, aku udah 100% mau jadi pendamping nya, aku memandang ini bukan lagi dalam sisi romantis tapi realistis, aku udah dapat seseorang yang bisa aku percaya, buat aku itu adalah segalanya, daripada dekat dengan seseorang yang kita cinta tapi ndak bisa kita percaya, betulkan sis?
  6. takut ketemu jasmine (sepertinya balasan ku pada saat itu “knp dia?)
  7. bukan kenapa dia, tapi kenapa saya, kenapa begini, bayangin nyerahin undangan ke dia aja dada saya sakit, bayangin dia datang ke nikahan saya dada saya lebih sakit lagi, ya Allah, seumur hidup ndak ada yang bisa mengintimidasi hati saya seperti ini, saya ndak takut apapun, perempuan secantik apapun saya tak tertarik, tapi yang ini kok pernah bikin kuliah ku berantakan…. (saat itu balasan ku “gampang tak usah di undang bereskan?”)
  8. masalahnya jasmine udah dekatin aurora n jadi akrab lewat fb, jadi aurora yang undang, saya udah bilang sama aurora kalo saya ndak mau undang jasmine untuk jaga perasaan, yang saya maksud disitu adalah perasaan saya, saya tau saya salah, saya tau harusnya bisa ngilangin perasaan ini, mungkin saya harus coba lebih keras lagi….Cuma sama kamu saya bisa cerita begini.
  9. aurora ndak mau mengerti masalah itu, dia Cuma berfikir saya sama jasmine udah masa lalu, udah lama sekali, ya udahlah saya bisa kok pura2 tersenyum di depan jasmine besok, saya Cuma minta tolong sama kami sis, bisa?
  10. kalo masalah agama saya bisa ngatasi, tapi yang ini masalahnya kecemburuan, waktu awal jasmine ajak aurora kenalan lewat fb aja aurora sudah ngenali kalo dia yang pernah saya ceritain, aurora cemburu sekali, saya ndak pernah liat dia sepanas itu, Cuma krn saya jelasin mcm2 aja aurora jadi mau kenalan sama jasmine.
  11. saya tau, banyak salah saya di hari lalu, banyak salah langkah, yang saya coba untuk bersikap wajar ternyata saya sendiri kena getahnya, yang saya minta dari kamu, jangan lelah jadi teman saya, soalnya Cuma sama kamu saya banyak cerita, takutnya kamu jadi capek.
  12. gimana mau nyoba, 5 tahun lalu lagi mau cari info dia lagi, sama temannya malah di bilang dia udah mau nikah sama ustadz, ya udah goodbye, aku langsung ke t4 aurora, bilang sama dia mau nikahin dia, aurora suka, pacarnya yang udah jalan sejak smp di putusin, begini deh akhirnya, aku udah terlanjur janji sama aurora, ndak mungkin mengingkari.
  13. saya bukan takut dia tolak tapi takut di terima, di terima tapi gagal di tengah jalan dalam hubungan dengan dia, gagal dalam hal lain saya ndak perdulilah, tapi melihat dia kecewa sama saya itu hal paling menghancurkan hati (ini sms terlebay n ter ngeles yang pernah aku terima, alasan yang tak masuk akal hehehehehe)


tadi malam sms nya msuk lagi :

  1. neng jasmine kabar nya gimana ya? (balasan ku saat itu “hmm kumat”)
  2. mau sms orang nya tapi aku tatut, tatut hati ku tersentuh lagi…. Hehehehe (aku lupa tepatnya balasan ku apa, tapi intinya aku minta pada nya untuk melupakan masa lalu nya tsb n menutup semua pintu komunikasi nya dengan jasmine)
  3. udah berusaha kok sis, berarti sms juga ndak usah aja ya? ( balasan ku “jangan kotori hati n pernikahan mu dengan hal2 yang seperti itu, jangan biarkan setan mengendalikan hati mu”)
  4. ndak niat sampe kesitu kok sis, percaya saya (balas ku “ jangan memulai kalo ujungnya nanti ndak bisa di tangani, ingat kamu sudah memilih aurora jauh sebelumnya, bahkan di saat kamu masih berkesempatan untuk mengejar jasmine, jadi aku rasa wajib buat mu untuk membuang smua hal ttg perempuan lain”)
  5. memang aku ndak pernah berpikir main2 seperti itu, aku juga bukan laki2 seperti itu….dan kesempatan buat dekat dengan jasmine udah aku tutup 5 tahun lalu waktu aku janji mau serius sama aurora, aku bukan orang yang bisa ingkar janji, bukan yang bisa menarik ucapan ku sendiri (balasan yang dia terima “ maka dari itu lupain yang udah lalu, jangan kamu mulai buka komunikasi dengan dia, kamu tau orang2 yang selingkuh awalnya juga ndak punya niat selingkuh, tapi kamu sendiri tau kan dengan istilah suka krn telah terbiasa”)
  6. iya juga sih, yah saya coba deh sis, coba ndak usah hubungi dia, makanya tadi sms buat dia aku arahin ke nomor mu (balas ku “ semoga kamu ingat komitmen kami nikah untuk apa, jadi kamu bisa menghalau godaan setan”)

banyak sekali pelajaran yang bisa aku dan kalian ambil dari kisah nyata di atas…..silahkan ambil dan sikapi secara bijaksana…..hanya yang saya minta untuk pasukan venus, tetaplah di posisi kalian, janganlah kalian jadi ‘penjemput bola” biarlah kalian sebagai penentu akhir, buat pasukan mars, bergeraklah, pindah dari posisi nyaman kalian sebagi seorang “pencari aman” (kalo tak boleh ku sebut pengecut)….

penghuni mars ato pun venus kita sama2 memiliki kans untuk memilih n di pilih….

Untuk mengakhiri cerita ini, berikut ada ringkasan cerita yang di tulis sendiri oleh aladin, ketika aku meminta ijin untuk menuangkannya dalam bentuk cerita….

Cinta yang tak pernah terucapkan, mungkin kata-kata ini yang tepat menggambarkan kisah saya, sebenarnya ini yang pernah dia katakan melalui catatannya pada website jejaring sosial, mungkin dia menulisnya agar saya tahu bagaimana kisah ini, dari apa yang dia rasakan, kisah yang tertulis dalam lembaran hidup kami lebih dari sepuluh tahun yang lalu di bangku SMA, tidak ada yang istimewa dari dia kecuali bahwa kepindahannya dari Palembang pada kelas 3 mendatangkan sisi lain kehidupan saya, mungkin salah saya yang menganggap kami akan selalu berjumpa di kelas, saya menganggap akan selalu bisa memandangnya dari ujung kelas, dan akan selalu bisa melihat dia melambaikan tangannya ketika tahu saya memperhatikan dia, tidak ada hal lain dalam pikiran saya kecuali dia, semua hilang dari pikiran saya, bahkan saya merasa waktu berhenti dalam dunia saya, bagi saya cukup sekedar melihat dia dari ujung kelas, tapi waktu juga yang menyadarkan saya bahwa dunia tetap berputar, waktu tidak mengindahkan keinginan saya untuk tetap melihat dia di setiap hari kehidupan saya.

Setelah lulus SMA kami masih satu kota tapi tidak pernah bertemu lagi secara langsung, sesekali saya hanya menelpon dan mengirimi dia surat, hal yang saya rasa lebih mudah bagi saya untuk berbicara dengan dia, tapi akhirnya saya berhenti menghubungi dia, surat terakhirnya tidak saya balas, alasannya sederhana saya tidak tahu perasaan dia pada saya, saya tidak tahu dia membalas setiap surat saya karena dia punya perasaan yang sama atau karena sekedar tidak ingin mengecewakan saya. lima tahun setelah lulus saya mengunjungi sahabatnya, satu tujuan mencoba mencari tahu kabar tentang dia, beruntung kami dipertemukan sekali lagi ditempat sahabatnya itu, tapi tetap tidak banyak yang bisa terucapkan, berikutnya kabar yang saya dapat dari sahabatnya mungkin bukan yang saya harap untuk saya dengar, dia sudah dijodohkan dan segera menikah. I give up for hope

Lima tahun setelah pertemuan terakhir, masih tetap tidak bisa melupakan, saya coba mencari kabar dia, dua hal yang saya dapat, saya tahu dia bekerja sebagai pengajar di almamaternya, hanya bisa mengucap selamat dalam hati, dia juga punya akun di situs jejaring sosial, tapi cukup sampai disitu saja, saya tidak mencoba menghubunginya lewat situs itu, walaupun akhirnya dia yang menemukan saya di situs itu, dan yang mengejutkan saya, ternyata dia masih belum menikah, dalam hati saya bertanya tentang kebenaran berita yang dulu saya dengar dari sahabatnya, entahlah… tapi senang rasanya dia masih mengingat saya, dulu… dalam surat-surat yang saya kirim untuk dia saya selalu memanggil dia pujaanku, dia memang begitu. Dan catatan dia tentang cinta yang tidak terucapkan saya rasa cukup menjelaskan tentang perasaannya terhadap saya, akhirnya saya tahu kita memiliki perasaan yang sama, tapi saya rasa itu semua cukup saja sampai disitu, karena kini saya sedang merencanakan pernikahan saya.

Kini, aladin telah menikahi aurora……21 november 2010

0 komentar:

 
template by suckmylolly.com